herbalpremium

Pasien COVID-19 perlu mencukupi kebutuhan nutrisi supaya cepat pulih. Simak rekomendasi makanan untuk penderita COVID di sini.

Asupan nutrisi yang tepat merupakan salah satu faktor yang sangat memengaruhi ketika kamu terinfeksi COVID-19. Saat terjadi infeksi, tubuh memerlukan asupan nutrisi yang tepat terutama jumlah energi yang cukup dan asupan tinggi protein.

Sayangnya, pada saat terkena infeksi, biasanya kamu menjadi kurang nafsu makan dan lebih memilih-milih makanan, sehingga asupan nutrisi yang dibutuhkan tidak tercukupi. Untuk mempercepat proses penyembuhan, pastikan kamu tetap mengonsumsi makanan dalam prinsip gizi seimbang.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mencukupi kebutuhan nutrisi makanan untuk COVID:

1. Konsumsi Makanan dengan Prinsip Gizi Seimbang 

Contents

Rata-rata orang dewasa membutuhkan energi harian sebesar 1500-1700 kalori untuk wanita dewasa, dan 1700-1900 kalori untuk pria dewasa. Pada saat terjadi infeksi, seperti COVID-19, metabolisme tubuh akan meningkat sehingga kebutuhan energi pun ikut bertambah.

Pastikan kamu menambah asupan 200 hingga 300 kalori per hari, yang didapatkan dari sumber protein hewani maupun protein nabati. Prinsip gizi seimbang, baik makronutrien dan mikronutrien, tetap perlu diperhatikan saat seseorang terjangkit COVID-19.

Makronutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar, meliputi karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara, mikronutrien merupakan zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, seperti vitamin dan mineral.

Berikut adalah zat gizi yang wajib dipenuhi kebutuhannya saat terinfeksi COVID-19.

  • Vitamin A

Vitamin A berperan dalam mengatur sistem kekebalan tubuh, serta memberi perlindungan dari infeksi dengan menjaga permukaan kulit dan jaringan pada mulut, lambung, usus dan sistem pernafasan agar tetap sehat.

Per hari kamu butuh vitamin A sebanyak 600-650 IU. Perbanyak asupan makanan seperti wortel, kuning telur, ubi jalar, daun singkong, brokoli, bayam, serta bahan makanan yang diperkaya vitamin A seperti susu dan sereal.

  • Vitamin C

Makanan mengandung vitamin C untuk pasien COVID membantu memperkuat sistem imun tubuh. Caranya, dengan melawan patogen yang akan menginfeksi dan mempercepat proses pemulihan tubuh dari infeksi.

Saat terinfeksi COVID-19, kebutuhan vitamin C mengalami peningkatan. Untuk orang dewasa, asupannya mencapai 1000-2000 mg/harinya. Makanan kaya vitamin C yang sehat untuk pasien COVID adalah jambu, tomat, jeruk, pepaya, paprika, stroberi, dan brokoli.

  • Vitamin D

Vitamin D berperan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Berdasarkan uji klinis yang pada Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics, konsumsi vitamin D dapat mengurangi risiko terhadap gejala parah infeksi saluran pernapasan.

Kebutuhan Vitamin D saat terinfeksi COVID-19 bisa sampai 5000-10000 IU per hari. Vitamin D dapat kamu temukan pada ikan salmon, ikan makarel, tuna, sarden, susu dan  sereal yang difortifikasi Vitamin D.

Artikel lainnya: 

  • Vitamin E

Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan dan mengurangi terbentuknya radikal bebas dalam tubuh. Kebutuhan Vitamin E antara 15-20 mcg per harinya.

Untuk meningkatkan asupan vitamin E saat terinfeksi COVID, pasien dapat mengonsumsi sayuran hijau, minyak sayur, kacang hijau, kacang kedelai,  toge, dan kacang-kacangan lainnya.

  • Zinc/Seng

Zinc dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dan membantu proses penyembuhan luka. Kebutuhan zinc yang disarankan yakni sebanyak 20 miligram per hari. Zinc dapat ditemukan dalam bahan makanan seperti daging tanpa lemak, ayam, makanan laut, hati ayam, telur, keju, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Di samping memilih makanan yang sehat, penderita COVID-19 bergejala ringan atau tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri juga dapat mengonsumsi multivitamin. Namun, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk menentukan dosis multivitamin yang diminum.

2. Makan dengan Jadwal Teratur 

Selain memperhatikan pilihan makanan sehat untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, penderita COVID wajib makan sesuai jadwal dengan teratur. Aturannya adalah 3 kali makan utama dan 2-3 kali makanan selingan tinggi protein.

Dengan makan teratur, kamu mengurangi risiko terkena maag atau masalah lambung lainnya. Di samping itu, kamu juga menjaga nafsu makan tetap baik dan tentunya mendapatkan nutrisi yang cukup.

Pada jam makan utama pastikan kamu menambah jumlah asupan protein. Sementara pada jam makan selingan kamu bisa mengonsumsi 1 porsi buah dan 1 porsi protein seperti 1 gelas (200 ml) susu rendah lemak atau yogurt 1 mangkok untuk berbagai jenis kacang-kacangan.

Kamu juga bisa menikmati kacang-kacangan, contohnya bubur kacang hijau, edamame rebus, atau kacang rebus sebagai variasi camilan sehat.

3. Batasi Penggunaan GGL (Gula, Garam, Lemak) 

Selama masa pemulihan, kamu juga perlu membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak. Berikut batasan gula, garam, dan lemak per harinya sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan RI:

  • Gula: 4 sendok makan atau 50 gram atau 200 kkal
  • Garam: 1 sendok teh atau 5 gram atau 2.000 miligram natrium
  • Lemak: 5 sendok makan atau 67 gram 702 kkal

Rekomendasi tersebut berlaku untuk orang dewasa sehat dengan aktivitas sedang.

Artikel lainnya: 14 Rekomendasi Makanan untuk Menambah Massa Otot

4. Utamakan Bahan Makanan Segar

Makanan untuk pasien COVID diutamakan yang kondisinya segar. Batasi penggunaan makanan beku, olahan/kalengan yang mengandung tinggi gula dan garam, serta ditambahkan pewarna maupun penguat rasa.

Kamu sebaiknya mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar, kacang-kacangan, biji-bijian, daging, telur, ikan, dan susu yang direkomendasikan guna menjaga kesehatan di tengah pandemi.

Selain itu, waktu dan cara memasak sayuran juga perlu diperhatikan. Agar kandungan nutrisinya tidak hilang, masaklah sayuran dengan suhu dan waktu yang tidak terlalu lama. Penuhi kecukupan sayur minimal 3-4 porsi sehari dan buah minimal 3-4 porsi sehari.

5. Cukup Minum Air Putih

Asupan air sangatlah penting bagi kesehatan tubuh. Agar tubuh tetap fit dan bugar selama mengidap COVID-19, pasien dianjurkan untuk minum delapan hingga sepuluh gelas air setiap hari.

Meski air mineral merupakan pilihan terbaik, asupan air juga bisa didapat melalui buah dan sayur serta kuah makanan. Namun, hindarilah mengonsumsi jus buah kemasan atau minuman ringan (soft drink) karena mengandung gula yang tinggi.

6. Jaga Kebersihan Makanan

Periode isolasi mandiri adalah saat yang tepat untuk lebih mengatur apa yang kamu dan keluarga konsumsi. Salah satu keuntungannya adalah kamu bisa lebih sering memasak makanan di rumah, tentu saja dengan memperhatikan kesegaran bahan baku yang digunakan.

Berikut adalah beberapa kiat menyiapkan makanan untuk pasien COVID di rumah yang bersih dan sehat:

  • Masak setiap menu makan dengan gizi seimbang, pastikan hingga matang sempurna
  • Jika ingin menyimpan bahan makanan di kulkas, tempatkan bahan mentah dan matang dalam kompartemen yang terpisah
  • Selalu membaca label informasi nutrisi pada makanan
  • Memilih alternatif cara memasak yang lebih sehat: tim, kukus, rebus,  pepes, bacem, tumis, panggang dengan sedikit minyak
  • Cuci tangan sebelum dan setelah mengolah masakan
  • Pastikan proses pengolahan dan penyimpanan makanan terjaga kebersihannya

7. Hindari Kebiasaan Makan Tidak Sehat

Langkah terakhir untuk mempercepat proses kesembuhan kamu dari infeksi COVID adalah menghindari jenis makanan berikut:

  • Berlebihan dalam mengonsumi makanan atau minuman yang tinggi kandungan gula. Contohnya jus buah dengan pemanis tambahan, jus kemasan, sirup, minuman soda, dan minuman berkafein
  • Kebanyakan mengonsumsi makanan tinggi garam, seperti, makanan cepat saji, makanan kaleng, snack kemasan, atau daging kemasan
  • Mengosumsi makanan mengandung lemak jenuh tinggi (lemak hewani, mentega, minyak kelapa, gorengan, krim, keju tinggi lemak, dll) terlalu sering
  • Masih merokok dan minum minuman beralkohol
  • Mengonsumsi makanan yang dijual di tempat umum karena belum terjamin kebersihan dan zat gizinya
  • Telat makan atau melewatkan waktu makan

Jadi, sudah paham, kan, apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi asupan gizi lewat makanan untuk pasien COVID? Bila kamu memiliki banyak pertanyaan seputar COVID-19, kamu bisa konsultasi ke dokter.

By admin